Topik :
Home » » Pertamina Jual Pertalite di 33 Stasiun Pengisian di Jawa Timur

Pertamina Jual Pertalite di 33 Stasiun Pengisian di Jawa Timur

PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region V jual jenis bahan bakar minyak terbaru, pertalite, di 33 stasiun pengisian umum di wilayah Jawa Timur.

Berita Nasional: Pertamina Jual Pertalite di 33 Stasiun Pengisian di Jawa Timur
“Strategi bisnis ini dapat membantu masyarakat untuk lebih memahami apa itu pertalite. Langkah ini sekaligus bertujuan menyosialisasikan komoditas tersebut kepada konsumen,” buka General Manager PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, Ageng Giriyono, di Surabaya, Jumat (24/07/2015).
Dari 33 SPBU tersebut, sebanyak 20 SPBU berada di Surabaya, sembilan SPBU di Sidoarjo, dan dua SPBU di Gresik. Menyusul dua SPBU di Mojokerto.
“Berikutnya, ada dua SPBU di Mojokerto,” lanjutnya lagi.
Pertamina sudah menetapkan harga Pertalite sebesar Rp8.400 per liter. Ketentuan itu sesuai dengan komitmen perusahaan minyak dan gas bumi tersebut, untuk menjual pertalite di atas harga premium dan di bawah harga Pertamax.
“Penerapan harga pertalite ini juga dikarenakan kami ingin memberikan layanan dan kualitas BBM terbaik bagi masyarakat. Bahkan, memudahkan konsumen untuk merawat kendaraan bermotornya dengan menggunakan bahan bakar yang baik dan sudah diuji,” katanya.
Meski begitu, pertalite adalah BBM nonsubsidi sehingga harganya akan segera menyesuaikan harga pasar, khususnya seperti harga pertamax dan pertamax plus. Belum diketahui berapa besaran harga penyesuaian tersebut.
Menambah pilihan BBM buat konsumen
Hadirnya bahan bakar minyak (BBM) baru pertalite bisa dianggap sebagai menambah pilihan bagi konsumen di Indonesia. Hal itu diakui Direktur Pemasaran PT. Toyota Astra Motor (TAM), Rahmat Samulo.
“Kalau dari segi konsumen kan bagus. Banyak pilihan jadinya,” ujar Rahmat Samulo, Jumat (24/07/2015).
“Dulu kan tidak ada RON 90 sekarang sudah ada. Jadi tinggal pilih mau pakai yang mana.”
Dari sisi produsen, Samulo juga menyebut bahwa hadirnya pertalite tidak akan memengaruhi penggunaan BBM, terhadap kendaraan Toyota. Ia mengungkapkan alasan pendapatnya tersebut.
“Karena masing-masing kendaraan kami punya spesifikasinya masing-masing,” katanya.
Jika bahan bakar yang digunakan tidak seusai dengan spesifikasi standar kendaraan, menurut Samulo akan berdampak pada performa kendaraan. Mulai dari kekuatan kendaraan hingga efisiensi konsumsi bahan bakar.
“Seperti Agya yang spesifikasi standarnya itu pakai RON92 yang sudah sesuai dengan peraturan pemerintah baik dari segi efisiensi dan emisi,”pungkasnya.
Sebelumnya, pertalite hadir dengan angka Research Octane Number (RON)90 dengan harga Rp8.400 per liter. Masyarakat sendiri masih antusias dengan jenis BBM tersebut selama masa harga promosi ini.
Share :
0 Komentar Blogger
Komentar Twitter
Komentar Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Twenty One | Dokumen Unik | Tribun Download
Copyright © 2011. Weekepedia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger