Topik :

5 Rahasia Menjadi Pria Idaman Wanita


Sebagai pria, Anda tentu ingin membahagiakan pasangan Anda dengan menjadikan kekasih terbaik untuknya. Ada banyak cara untuk menjadi apa yang Anda dambakan. Namun, itu tidaklah semudah yang Anda bayangkan. Nah, berikut adalah rahasia menjadi pria idaman wanita, seperti dilansir Lovepanky.
Rahasia menjadi pria idaman wanita

1. Membuat pasangan Anda menjadi orang yang lebih baik

Seorang kekasih yang baik tidak hanya mengajarkan pasangannya cara menjadi romantis atau sopan, tetapi juga mendukungnya untuk menjadi lebih baik. Anda tentu mengenal siapa pacar Anda dari dalam dan luar. Maka, inilah saat paling tepat untuk membantunya memperbaiki kelemahan dan meningkatkan bakatnya.


2. Membuat dia merasa istimewa

Setiap orang tentu suka bersikap manja kepada kekasihnya, terutama saat ia berada di depan umum. Buatlah pasangan Anda merasa jauh lebih istimewa dan perlakukan dia dengan baik. 


3. Membuat keluarga dan teman-temannya terkesan pada Anda

Jika Anda ingin jadi kekasih yang baik, mulailah dengan membuat keluarga dan teman-temannya terkesan pada Anda. Percayalah, si dia pasti langsung luluh saat melihat sikap Anda. 


4. Menghormati pasangan Anda

Wanita ingin diperlakukan hormat oleh pasangan mereka. Jadi, hargailah apa yang dikatakan atau dilakukan pasangan Anda. Apalagi jika itu dilakukannya untuk Anda.


5. Jadilah cerdas

Pria cerdas membuat wanita merasa kagum padanya. Sebaliknya, pria tulalit bikin wanita langsung ilfeel dan tidak selera untuk berdekatan dengannya. Maka, jadilah cerdas dan pintar.


Inilah lima rahasia menjadi sosok pria yang dikagumi dan didambakan oleh kaum wanita. Yang terpenting adalah jadilah diri Anda sendiri dan tunjukkan ketulusan cinta Anda padanya. sumber

5 Cara Mencari Tahu Suami Selingkuh

Memata-matai suami bukanlah pekerjaan yang menyenangkan. Tidak ada wanita yang ingin melakukannya, jika bukan karena terpaksa. Sikap suami mulai berubah? 
5 Cara mencari tahu suami selingkuh
Jadi sering telat pulang ke rumah? Atau bahkan semakin jarang mengangkat telpon dari Anda? Jika Anda merasa tidak tahan dengan sikapnya, Anda bisa mencoba untuk mencari tahu apakah firasat Anda benar atau tidak. Berikut adalah cara aman mencari tahu apakah suami selingkuh, seperti dilansir Boldsky.

1. Bersikap normal

Jika suami Anda tahu bahwa Anda mencurigainya, dia mungkin akan menutupi jejaknya. Jadi bersikaplah biasa saja. 

2. Memeriksa inbox atau call register

Ketika suami Anda berada di toilet, coba periksa inbox atau call register di ponselnya. Namun berhati-hatilah, jangan membuka pesan yang belum dibaca. Jika tidak, dia bisa tahu bahwa Anda sedang memata-matainya.

3. Aroma asing di tubuh suami Anda

Mencium aroma asing di tubuh suami Anda menjadi salah satu cara terbaik untuk memata-matai dirinya. Jika suami Anda benar bersama wanita lain, Anda akan dapat mencium aroma asing dari tubuhnya. 

4. Kunjungan mendadak

Jika suami Anda izin pulang larut karena lembur, Anda bisa menyempatkan waktu untuk memastikan bahwa dia benar-benar berada di kantor. Dengan demikian, Anda bisa tahu apakah kecurigaan Anda terbukti atau tidak. 

5. Taktik bayangan 

Untuk lebih memastikan kecurigaan Anda, Anda dapat mengikuti suami Anda dari kejauhan untuk melihat ke mana dia pergi. Namun, pastikan dia tidak mengenali Anda. Karena jika tidak, dia bisa menghindar dari Anda.

Inilah lima hal yang dapat Anda lakukan untuk mencari tahu apakah suami berselingkuh atau tidak. Lakukan ini jika Anda memang terpaksa melakukannya. sumber

6 Khasiat Lidah Buaya Untuk Rambut

Lidah buaya dikenal ampuh dalam merawat kecantikan kulit dan rambut. Ekstrak lidah buaya juga sering digunakan untuk menyembuhkan beberapa jenis penyakit kulit, terutama jerawat. Nah, mau tahu manfaat kecantikan lainnya dari lidah buaya? 
6 Khasiat lidah buaya untuk rambut sehat
Yuk simak ulasan dari Boldsky.

1. Melawan rambut rontok

Lidah buaya mengandung banyak vitamin dan mineral yang efektif untuk mengobati rambut rontok. Campur ekstrak lidah buaya dengan shampo dan oleskan pada rambut Anda.

2. Kondisioner alami

Aloe vera adalah kondisioner rambut alami yang memiliki efek pendinginan. Anda dapat memijat rambut dan kulit kepala dengan jus lidah buaya untuk mendapatkan hasil terbaik. Diamkan dan bilas dengan shampo. 

3. Mencegah kebotakan 

Penipisan rambut membuat Anda jadi botak? Anda dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan mengoleskan gel atau jus lidah buaya pada kulit kepala Anda secara teratur. Biarkan 10 menit dan bilas dengan shampo.

4. Pelembap alami 

Ingin melembapkan rambut dan membuatnya jadi lebih mudah ditata?Gunakan gel atau jus lidah buaya sebagai bahan perawatan rambut Anda. Oleskan gel atau jus lidah buaya pada rambut dan kulit kepala. Tunggu 15 menit dan bilas dengan shampo.

5. Melawan ketombe 

Jika Anda menderita ketombe, kulit kepala kering dan gatal, segera gunakan gel atau jus lidah buaya untuk mengobati ketombe secara alami. Oleskan ekstrak lidah buaya pada kulit kepala dan biarkan selama 40-60 menit untuk menyingkirkan ketombe.

6. Mengobati jerawat 

Jerawat di kulit kepala dapat benar-benar menyakitkan. Maka, oleskan ekstrak lidah buaya pada jerawat dan biarkan kering. Perawatan ini sebaiknya dilakukan sebelum keramas.

Inilah enam manfaat kecantikan dari lidah buaya. Selain digunakan sebagai bahan perawatan kulit dan rambut, lidah buaya juga dikonsumsi sebagai produk makanan lho. sumber

6 Rahasia Wanita Yang Ingin Diketahui Pria

Pria tentu ingin tahu apa yang dipikirkan oleh wanita. Lalu, bagaimana caranya menarik hati wanita. 
6 Rahasia wanita yang ingin diketahui pria
Sayangnya, wanita lebih suka mengirimkan sinyal-sinyal, yang terkadang membingungkan para pria. "Kenapa sih nggak to the point?" Alhasil, pria jadi sulit memahami apa yang diinginkan oleh wanita. Berikut adalah enam rahasia wanita yang ingin diketahui pria, seperti Allwomenstalk.

1. Merebut hati wanita

Pria tidak ingin ditolak, tetapi mereka pantang menjadi pecundang. Penolakan cinta selalu melukai ego pria. Sebelum Anda benar-benar menyatakan perasaan cinta padanya, pastikan Anda telah melakukan pendekatan dengannya. Menjadi dekat adalah rahasia terbesar untuk menaklukkan hati wanita. 

2. Alasan wanita suka bad boy

Ini hanyalah mitos yang sering Anda dengar tentang wanita. Sebaliknya, tidak semua wanita suka berpacaran dengan bad boy. Sebagian besar wanita suka tipe pria baik-baik, yang menunjukkan lebih banyak kesopanan.

3. Sering berubah pikiran

Wanita terkadang sulit memutuskan apakah ia menyukai pria itu atau tidak. Mereka terlihat senang mempermainkan perasaan kaum pria dan bersikap tidak jujur. 

4. Penampilan atau percaya diri? 

Seiring dengan bertambahnya usia, penampilan bukan satu-satunya hal yang dipentingkan wanita. Rasa percaya diri bahkan bisa menutupi semua kekurangan pria di mata wanita. Jadi, tunjukkan siapa diri Anda!

5. Friend zone

Ini adalah perbedan utama antara pria dan wanita. Pria memiliki satu tangga, sedangkan wanita punya dua tangga. Wanita akan memberikan dua anak tangga tersebut untuk pasangan dan teman prianya. Mengapa? Wanita kadang butuh teman bicara dari lawan jenis yang bisa dimintai saran.

6. Senang bermain "drama"

Wanita senang bermain drama ketika posisinya terancam. Mereka bahkan tak segan-segan untuk memanipulasi pria dengan bersikap manis. Jadi, jangan pernah meremehkan wanita.

Apakah Anda masih penasaran dengan sikap wanita? Intinya, jangan pernah menyepelekan wanita karena tanpa sadar Anda mungkin sudah dimanipulasi oleh mereka. sumber

Oral Seks Bagi Pasangan Kristen, Dosa Atau Tidak?

PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"

Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.


Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama.PERTANYAAN: "Saya dan istri mengasihi Tuhan dengan segenap hati kami, dan kami tidak ingin melakukan sesuatu yang merupakan dosa di hadapan Tuhan. Pertanyaan kami adalah mengenai oral seks. Apakah secara alkitabiah hal itu salah bagi pasangan menikah?"
Pertanyaan ini menjadi pertanyaan yang seringkali dilontarkan oleh pasangan suami istri Kristen yang bingung akan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan seks pasangan Kristen. Alkitab sendiri tidak memiliki ayat khusus yang melarang ataupun membahas mengenai hal itu. Banyak pandangan yang coba dilontarkan oleh berbagai pihak untuk menyatakan penolakan maupun penerimaan terhadap hal ini.
Bagi mereka yang menerima hal ini menyatakan bahwa tidak ada bukti alkitabiah yang menyatakan bahwa oral seks adalah dosa terhadap Allah bagi suami istri yang mengungkapkan cinta satu sama lain dengan cara ini. Bahkan Kitab Imamat dalam Perjanjian Lama yang banyak menyingung mengenai aturan dan larangan yang berhubungan dengan seks bagi kaum Israel, tidak pernah menyebutkan hal itu. Dapat dikatakan tidak ada alasan untuk sepenuhnya berkeyakinan bahwa mengekspresikan kasih sayang kepada pasangan dengan cara ini dilarang atau bahkan akan membahayakan perjalanan iman seseorang dengan Allah.
Bagi mereka yang menolak oral seks berpendapat bahwa secara alkitabiah bagi pasangan Kristen yang telah menikah, ada bagian tubuh dari pasangan yang boleh dan tidak boleh dicium. Dalam keyakinan mereka, hanya ada satu bentuk alkitabiah untuk mengekspresikan seks dalam pernikahan, yaitu melalui sanggama. Mereka meyakini sudut pandang ini berdasarkan landasan Alkitab – melihatnya dari segi kekudusan. Namun dari hal ini pun Alkitab tidak menempatkan batasan dalam hubungan seksual bagi pasangan suami istri yang saleh, bahkan untuk kaum Lewi (yang memiliki berbagai larangan untuk melakukan banyak hal).
Kebanyakan orang Kristen yang berpengetahuan dan dewasa secara rohani menyadari bahwa Tuhan adalah perancang dari seks dan cinta, setiap bagian dan sensasi dari tubuh manusia, dan bahwa IA memaksudkan hubungan antara suami dan istri untuk dipenuhi dengan cinta, sensual, menyenangkan, kreatif dan penuh kenikmatan.
Beberapa ayat dari Kidung Agung diambil dari sudut pandang seorang pasangan yang penuh kasih. Dengan menggunakan bahasa metafora yang romantis dan halus, ia menggambarkan sebuah keindahan, kasih sayang, romantisme, sensualitas, sukacita dan gairah cinta antara suami dan istri. Nyanyian ini seperti berbicara tentang citarasa pencinta, makan dan minum dari tubuh masing-masing Kidung Agung 2:3Kidung Agung 4:16Kidung Agung 8:2. Tak seorangpun yang dapat yakin dengan makna sesungguhnya dari ayat-ayat ini, namun kita dapat melihat tidak ada bukti di sini maupun di ayat lainnya bagaimana Allah terlalu memusingkan bagian mana dari tubuh mereka yang boleh disentuh, termasuk di mana mereka mencium pasangan mereka.
Yang Allah pedulikan adalah cinta yang Anda miliki antara satu dengan yang lain. Dia ingin semua orang Kristen, termasuk suami dan istri, untuk bersikap baik satu sama lain, sabar, saling menghormati dan tidak mementingkan diri sendiri. Cinta tertinggi adalah murni baik dalam motif maupun tindakan. Ikuti tujuan tersebut, dan Anda tidak mungkin salah.
Bagaimana Dengan Sodom Dan Gomora?
Mungkin Anda pernah mendengar klaim yang mengatakan bahwa oral seks dalam pernikahan adalah salah dengan menghubungkannya dengan kisah kota kuno Sodom dan Gomora. Perbandingan ini tidak sepenuhnya benar dan ofensif. Sangatlah jelas bahwa permasalahan yang terjadi di Sodom tidak ada hubungannya dengan pasangan menikah yang saleh dan penuh cinta kasih dalam mengekspresikan kasih sayang mereka satu sama lain.
Sebaliknya, di sana ada jurang ketidaksalehan, yang menceritakan mengenai cinta antara pasangan menikah sejenis (selain Lot dan istrinya). Kita tidak akan menyebut kejahatan kotor dan mengerikan di mana si jahat mengambil tempat di sana. Hal ini lebih baik untuk tak terkatakan. Cukuplah untuk mengatakan bahwa daftar kejahatan itu akan membuat banyak orang sakit. Kejadian 13:13. Para mahasiswa teologia dan arkeolog tahu bahwa hal-hal yang terjadi di Sodom dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar tidak bertuhan, mengekspresikan keegoisan besar, kurangnya cinta, kebobrokan spiritual yang ekstrim, dan pemberontakan besar terhadap Allah. Dengan kata lain, kehidupan seks suami istri yang saleh itu tidak ada hubungannya dengan masalah-masalah yang terjadi di kota ini, juga tidak ada hubungannya dengan kehancuran.
Meskipun Alkitab tidak secara spesifik menjelaskan apa yang menjadi pertanyaan Anda (selain menyerahkannya pada kesepakatan bersama antara pasangan suami istri), namun Alkitab tidak berdiam diri dalam hal membahas seks dalam pernikahan. Konselor pernikahan Kristen konservative Dr Ed Wheat dan Gloria Okes Perkins merujuk hal itu:
"... Pemahaman alkitabiah mengenai seks akan menghalau hambatan dan ketakutan palsu... Alkitab menyatakan dengan jelas bahwa ekspresi seksual yang penuh kebahagiaan dalam cinta antara suami dan istri adalah rencana Tuhan... mereka yang kurang mendapatkan informasi benar-benar menganggap bahwa pandangan kolot menjadi alkitabiah karena mereka pikir Alkitab melarang semua kesenangan duniawi. Tentu saja tidak! Bahkan Alkitab jauh lebih liberal mengenai seks daripada apa yang mereka sadari. Dalam pandangan Allah terdapat pengalaman saling menguntungkan antara suami dan istri. Masing-masing memiliki hak yang sama untuk tubuh pasangannya. Masing-masing tidak hanya memiliki kebebasan tapi juga tanggung jawab untuk menyenangkan pasangannya dan disenangkan oleh pasangannya... Prinsip dasar mengenai kenikmatan seks dalam pernikahan dapat ditemukan dalam I Korintus 7:3-5.
Prinsip kebutuhan: sebuah perintah, untuk memenuhi kebutuhan seksual pasangan kita.
Prinsip otoritas: saat masuk dalam pernikahan, kita benar-benar melepaskan hak atas tubuh kita sendiri, dan menyerahkan otoritas itu kepada pasangan kita. Tubuh istri saat ini adalah milik suami. Tubuh suami saat ini milik istri. Ini berarti bahwa kita harus mencintai tubuh pasangan dan merawatnya seperti tubuh kita sendiri.
Prinsip kebiasaan: kita tidak boleh menipu pasangan kita dengan menjauhi kebiasaan melakukan hubungan seks, kecuali dengan persetujuan bersama untuk beberapa waktu tertentu yang tidak terhitung lama. sumber

Rahasia Terpendam Para Pria


Buat anda para wanita yang ingin mengetahui mengenai pria dan rahasia dibalik pria.
Berikut ini artikel untuk anda para wanita yang mungkin bisa anda ketahui sebagai panduan bagi anda dalam mengetahui rahasia terpendam para pria.
Tanda-tanda cowok lagi jomblo
  • Lebih sering terlihat jalan sama teman-temannya
  • Bersikap lebih terbuka, deketin teman-teman yang lain
  • Sering ngobral senyum dan mupeng sama cewek
  • Berusaha akrab sama cewek baru
  • Minta dikenalin sama cewek
  • Balik menekuni rutinitas semula, sebelum punya pacar
  • Banyak waktu buat keluarga dan teman-teman
  • Terus terang kalau dirinya sudah siap untuk seseorang yang baru
Tanda-tanda cowok suka sama cewek
  • Dia sering mendatangi dan tersenyum ke kita
  • Dia suka menggoda kita
  • Saat berdekatan, berusaha memperhatikan kita & kadang mukanya memerah
  • Dia mendadak ramah sama teman-teman kita
  • Dia mulai memperbaiki penampilannya
  • Dia menelepon tanpa alasan apapun
  • Dia gabung ke kegiatan yang kita ikuti
  • Dia ngasih tahu sebuah rahasianya
  • Berusaha menjalin keakraban melalui cerita lucu atau memuji hal kecil yang kita lakukan
  • Menanyakan apa yang menjadi kesukaan kita
  • Sering menolong kita
  • Memperhatikan kebiasaan-kebiasaan kita
  • Mengingatkan apakah kita sudah makan atau belum
Tanda-tanda cowok mo nembak cewek
  • Ngajak nonton film yang romantis
  • Berusaha jadi orang pertama yang mengucapkan selamat ultah
  • Memberi kado kejutan
  • Sering nelfon hanya untuk mendengar suara kita
  • Mau melakukan hal dia benci, misalnya menemani kita belanja
  • Nanya apakah boleh dating kerumah kita & melakukannya
  • Nanya ke teman-teman, kita sudah punya pacar atau belum
  • Mulai berani menggandeng tangan kita
  • Mulai mengajak ngobrol soal pribadi
  • Slalu cari kesempatan untuk dapat momen berdua saja
Tanda-tanda cowok mau nolak cewek
  • Dia bilang “mending lo jadi temen gw”
  • Menunjukkan kalau dia udah punya cewek
  • Gak pernah mau membalas salam dan teguran kita
  • Kalau kita ngajak ngobrol, dia kelihatan males-malesan
  • Kalau kita mulai menghampiri, dia buru-buru menjauh
  • Berusaha tidak terjebak untuk berdua saja dengan kita
  • Meski mau menerima telpon kita, tapi bilangnya pengen pergi/ada kegiatan lain
  • Pura-pura enggak liat kita
  • Selalu nolak pemberian kita
Tanda-tanda cowok bosan
  • Nelpon seminggu sekali, biasanya setiap hari & jarang nelpon balik
  • Tidak pernah lagi memberi kita kejutan
  • Malas merayakan hari jadian
  • Kehilangan topik obrolan kalau ditelpon
  • Kalau kencannya lebih banayak diemnya
  • Jarang ngajak jalan lagi
  • Nggak antusias lagi ketika melihat kita
  • Nggak kelihatan jeles walau ada cowok yang senang dengan kita
  • Mulai bersikap cuek, gak ada basa-basi lagi
  • Sering keceplosan bilang bosan kalau diajak kesana kemari
Tanda-tanda cowok selingkuh
  • Sering ketahuan bohong
  • Sering mendadak baik banget tanpa alasan yang jelas
  • Mendadak menjadi Mr. Sibuk, katanya banyak urusan
  • Ketakukan kalau dapet telpon atau sms
  • Mulai sering main rahasia, nggak terus terang lagi
  • Sering menghindar untuk ketemu
  • Sering ingkar janji
  • Suka membatalkan janji mendadak tanpa alasan yang jelas
  • Suka salah sebut nama
  • Kalau ngomong sering diralat
  • Ada kata-kata yang aneh
  • Jadi suka dandan lagi dan rapi
Tanda-tanda cowok mo bubar
  • Sengaja kelihatan jalan ama cewek lain didepan idung kita
  • Sengaja nggak ngapel untuk waktu lama, tanpa kabar berita
  • Enggak mau nelpon lagi, pokoknya mesti kita duluan yang nelpon
  • Kalau diajak ketemu nggak pernah mau dengan segudang alasan
  • Sengaja melakukan sesuatau yang dia tahu kita nggak suka
  • Foto-foto dan barang-barang kenangan bersama kita mulai disingkirkan dari tempat pribadinya
  • Kalau ditelpon, yang jawab selalu adiknya atau orang rumahnya yang lain
  • Mengatakan kalau kita terlalu baik buat dia (GOMBAL banget!!!!!!)
  • Sering mengatakan kalimat klise kalau kita udah nggak cocok
  • Mulai menyodorkan teman-teman cowok yang dianggapnya tipe kita
  • Melalui temannya atau teman kita, doi bilang ingin PUTUS. sumber
 
Support : Twenty One | Dokumen Unik | Tribun Download
Copyright © 2011. Weekepedia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger