Topik :
Home » , , » Romo Magnis Tegaskan Semua Gereja Tolak Kekerasan

Romo Magnis Tegaskan Semua Gereja Tolak Kekerasan

Romo Magnis tegaskan semua gereja tolak kekerasan. Pernyataan tersebut menyikapi kerusuhan berbau SARA di Tolikara, Papua.

Pemuka agama yang juga dosen filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Franz Magnis Suseno atau Romo Magnis telah menegaskan bahwa semua gereja menolak segala bentuk kekerasan.
Romo Magnis Tegaskan Semua Gereja Tolak Kekerasan
“Saya belum tahu latar belakang (atas insiden tersebut). Tetapi saya ingin tegaskan bahwa semua gereja-gereja menolak segala kekerasan,”ujar Romo Magnis menanggapi insiden di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, sesuai rilis Antara, Minggu (19/07/2015).
Menurut Romo Magnis yang juga pakar etika politik tersebut, peristiwa pembakaran oleh sekelompok teroris di Tolikara harus ditindak secara tegas oleh aparat hukum. Ia menilai pelaksanaan ibadah tidak boleh dibatasi.
“Kami tidak mengizinkan kekerasan, ini harus ditindak. Dan pada prinsipnya, pelaksanaan ibadah tidak boleh dibatasi,” tambah Romo Magnis lagi.
Romo Magnis juga tak lupa mengakui merasa adanya kejanggalan atas peristiwa pengrusakan rumah ibadah tersebut yang merupakan kejadian pertama di Papua. Romo Magnis menilai bahwa selama ini tenggang rasa antar umat agama di Papua terjalin dengan baik.
“Ini aneh, baru pertama kali terjadi. Mengapa? Harus ditelusuri,”ujarnya penuh tanya.
Harus melibatkan orang Papua juga
Romo Magnis juga meminta pemerintah segera bertindak cepat dan memastikan agar insiden serangan teroris tersebut tidak terulang lagi. Ia berharap pemerintah bisa membentuk tim khusus apabila memang diperlukan. Namun yang terpenting, menurut Romo Magnis, harus melibatkan orang-orang Papua juga.
“Pemerintah harus melibatkan orang-orang bersangkutan terutama di Papua dan bersama-bersama memastikan apa penyebab peristiwa itu terjadi agar sesuatu seperti itu tidak terulang. Di Papua belum pernah terjadi sebelumnya, Papua jangan seperti di Jawa,” tutur Romo Magnis.
Sementara itu, Ketua Komisi III DPR, Aziz Syamsuddin mendesak pemerintah mengusut tuntas motif kerusuhan di Distrik Karubaga. Dengan demikian, akar masalahnya ketahuan dan bisa diselesaikan dengan sesegera mungkin.
“Saya minta jajaran Menteri Polhukam (Politik Hukum dan Keamanan) untuk turun kesana dan melihat secara langsung permasalahannya,”ujar Aziz Syamsuddin.
‎ Aziz Syamsuddin mengatakan bahwa kerusuhan di Tolikara tidak bisa dilihat hanya secara parsial atau sekedar peristiwa kerusuhan saja.
“Kasus ini jangan dilihat secara parsial, kasus ini kan tentu ada sebab akibatnya. Menurut hemat saya, dasar permasalahannya adalah faktor ekonomi, infrastruktur, itu yang perlu dilihat secara lebih dalam,” lanjutnya lagi.
Papua, kata Aziz Syamsuddin, memiliki sumberdaya alam yang berlimpah dan banyak perusahaan asing yang mengeksploitasinya. Namun, hasilnya perut Papua hanya sedikit sekali dirasakan warga. Masyarakat masih jauh dari kata sejahtera.
“Papua itu sumber daya alamnya sangat banyak. Di sana banyak perusahaan tambah dan mineral. Lalu bagaimana CSR-nya, itu tanggungjawabnya bagaimana. Kenapa infrastrukturnya tidak berjalan, maka dari itu semua perjanjian perusahaan tambang di sana harus direvisi, supaya kasus yang sama tidak terus terulang,” tambah anggota Fraksi Golkar tersebut.
Aziz menegaskan kerusuhan di Tolikara sejatinya bukan berlatarbelakang SARA. Ia meminta masyarakat tidak mudah terprovokasi.
“Kepada masyarakat agar jangan terprovokasi dan melihat kasus ini secara jernih. Ini bukan masalah SARA,” pungkasnya. Awan Jakarta. YPWS.
Share :
1 Komentar Blogger
Komentar Twitter
Komentar Facebook

1 komentar:

tafsirjitu mengatakan...

Apakah kamu sedang mencari prediksi togel jitu ? cek blog kami di sini >
PREDIKSI TOGEL SGP 28 AGUSTUS 2021 dari tafsir jitu

Posting Komentar

 
Support : Twenty One | Dokumen Unik | Tribun Download
Copyright © 2011. Weekepedia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger