Mayat seorang gadis remaja ditemukan di sebuah rumah di Inggris setelah ia tampaknya digigit hingga tewas oleh lima anjing piaraan yang "jadi tidak terkendali".
Polisi menemukan mayat Jade Lomas-Anderson, 14 tahun, di rumah di Atherton, dekat Manchester di Inggris barat laut, Selasa (26/3), dengan sejumlah luka yang menunjukkan bahwa dia telah diserang oleh anjing-anjing itu. Empat dari anjing itu telah ditembak mati polisi, yang dipanggil ke rumah tersebut pada pukul 14.00 Selasa kemarin setelah ada laporan bahwa seorang gadis tak sadarkan diri dan segerombolan anjing menjadi tak terkendali.
Anjing yang kelima ditangkap polisi. Kelima anjing akan diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan polisi.
Dua dari anjing-anjing itu diyakini jenis buul mastiffs dan dua lainnya diyakini jenis staffordshire bull terrier. Namun polisi belum mengonfirmasi jenis anjing-anjing tersebut.
Jade sedang tinggal di rumah seorang temannya, Kimberley Concannon, untuk liburan Paskah. Di situlah kejadian tersebut terjadi. Dia berada sendirian di rumah itu, dan sedang makan siang, ketika anjing-anjing tersebut menyerangnya.
Sejumlah polisi yang tiba di rumah itu berhadapan dengan sejumlah anjing yang agresif di halaman belakang. Mereka harus menggunakan tameng anti hura-hura. Mereka kemudian menemukan Jade yang telah tewas di lantai, berlumuran berdarah akibat luka gigitan di sekujur tubuhnya.
Inspektur Polisi Mark Kenny, dari kepolisian Greater Manchester, menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga remaja itu dan mengatakan insiden itu "sangat menyedihkan". "Kami sedang menyelidiki untuk mencari tahu apa yang terjadi sedang berlangsung, luka gadis itu menunjukkan bahwa dia telah diserang oleh anjing," katanya dalam sebuah pernyataan.
Jade tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah di dekat lokasi itu. Ia merupakan siswa kelas sembilan di sebuah sekolah menengah setempat.
Anjing-anjing itu milik ibu Kimberley, Beverley, yang menyebut anjing-anjingnya itu sebagai "bayinya" walau ada sebuah tanda di rumah itu yang terbaca, "Awas anjing...masuk tanggung sendiri risikonya".
Sejumlah tetangga mengatakan takut dengan anjing-anjing itu. Ada mengatakan, kematian mengerikan yang menimpa Jade merupakan 'tragedi yang tinggal tunggu waktu' dan bahwa anjing-anjing itu sering meraung dan menggongong setiap ada orang yang mendekati teras rumah tersebut.
sumber : kompas
Polisi menemukan mayat Jade Lomas-Anderson, 14 tahun, di rumah di Atherton, dekat Manchester di Inggris barat laut, Selasa (26/3), dengan sejumlah luka yang menunjukkan bahwa dia telah diserang oleh anjing-anjing itu. Empat dari anjing itu telah ditembak mati polisi, yang dipanggil ke rumah tersebut pada pukul 14.00 Selasa kemarin setelah ada laporan bahwa seorang gadis tak sadarkan diri dan segerombolan anjing menjadi tak terkendali.
Anjing yang kelima ditangkap polisi. Kelima anjing akan diperiksa sebagai bagian dari penyelidikan polisi.
Dua dari anjing-anjing itu diyakini jenis buul mastiffs dan dua lainnya diyakini jenis staffordshire bull terrier. Namun polisi belum mengonfirmasi jenis anjing-anjing tersebut.
Jade sedang tinggal di rumah seorang temannya, Kimberley Concannon, untuk liburan Paskah. Di situlah kejadian tersebut terjadi. Dia berada sendirian di rumah itu, dan sedang makan siang, ketika anjing-anjing tersebut menyerangnya.
Sejumlah polisi yang tiba di rumah itu berhadapan dengan sejumlah anjing yang agresif di halaman belakang. Mereka harus menggunakan tameng anti hura-hura. Mereka kemudian menemukan Jade yang telah tewas di lantai, berlumuran berdarah akibat luka gigitan di sekujur tubuhnya.
Inspektur Polisi Mark Kenny, dari kepolisian Greater Manchester, menyampaikan ucapan belasungkawa kepada keluarga remaja itu dan mengatakan insiden itu "sangat menyedihkan". "Kami sedang menyelidiki untuk mencari tahu apa yang terjadi sedang berlangsung, luka gadis itu menunjukkan bahwa dia telah diserang oleh anjing," katanya dalam sebuah pernyataan.
Jade tinggal bersama keluarganya di sebuah rumah di dekat lokasi itu. Ia merupakan siswa kelas sembilan di sebuah sekolah menengah setempat.
Anjing-anjing itu milik ibu Kimberley, Beverley, yang menyebut anjing-anjingnya itu sebagai "bayinya" walau ada sebuah tanda di rumah itu yang terbaca, "Awas anjing...masuk tanggung sendiri risikonya".
Sejumlah tetangga mengatakan takut dengan anjing-anjing itu. Ada mengatakan, kematian mengerikan yang menimpa Jade merupakan 'tragedi yang tinggal tunggu waktu' dan bahwa anjing-anjing itu sering meraung dan menggongong setiap ada orang yang mendekati teras rumah tersebut.
sumber : kompas