SYDNEY - Jaringan komputer di bank nasional Australia, Reserve Bank of Australia, dilaporkan diretas menggunakan malware buatan Cina, Senin (11/3/2013).
Menurut para pejabat Pemerintah Australia, penyusup berencana mencari data dan informasi sensitif serta rahasia, menggunakan perangkat lunak.
Salah satu informasi yang disasar adalah informasi mengenai perundingan G20, di mana isu mengenai nilai tukar mata uang Yuan dan cadangan mata uang, menjadi salah satu agenda pertemuan.
Seorang pejabat Reserve Bank mengatakan virus yang memasuki jaringan komputer pihaknya hanya terbatas di beberapa komputer. Namun, ia tidak menyebutkan apakah upaya pencurian informasi itu berhasil atau tidak.
"Pelaku menyasar informasi tingkat tinggi seperti G-20, dan penyusup berusaha mencari informasi tentang apa yang direncanakan pemerintah," tutur seorang pejabat di Departemen Pemerintah Australia, yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip Tribunnews.com dari Asiaone.com.
Sebulan sebelumnya, sebuah email berbahaya juga diterima bank nasional Australia, dengan menyasar informasi perencanaan strategis di 2012.
sumber : tribunnews.com