Topik :
Home » » Perkataan Yesus yang Sangat Mengejutkan

Perkataan Yesus yang Sangat Mengejutkan


“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.””


–Yohanes 14:6

Kita sering mendengar orang berkata, “Apapun yang akan terjadi nanti, itulah yang terbaik dari Allah bagi bangsa ini,” atau “Apapun hasil dari pemilihan presiden ini, itu adalah pilhan Allah yang terbaik bagi bangsa ini.” Terkadang pula, dasar pemikiran seperti ini muncul di dalam bentuk, “Tuhan sudah mendengar jeritan bangsa ini dan Ia menjawab.” Pertanyaanya adalah, “Allah yang mana?”   “Allah manakah yang dimaksudkan dengan pernyataan-pernyataan ini?”

Jika Anda menentang pernyataan-pernyataan di atas dengan pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda sedang menghadapi risiko dicap sebagai orang yang angkuh, mau menang sendiri, miskin toleransi, miskin kasih, terlalu keras kepada orang, dan sebagainya.  Orang mau supaya sampai batas-batas tertentu Anda harus bersikap moderat dan kompromi.  Sebagian orang Kristen malahan rela untuk mengurangi kemutlakan ayat-ayat tertentu di dalam Alkitab untuk memamerkan apa yang mereka sebut sebagai ‘toleransi’ dan ‘mengasihi’ terhadap orang lain, terutama terhadap mereka yang bukan Kristen.

Jika pernyatan-pernyataan yang kita sorot di atas datang dari mereka yang bukan Kristen, saya tidak melihat adanya masalah dalam hubunganya dengan iman Kristen di sana.  Saya Cuma tidak perlu mempercayainya, titik.  Hal ini menjadi masalah jika pernyataan-pernyataan tersebut datang dari mereka yang bukan Kristen, yang berusaha memaksa saya untuk menerima konsep tersebut demi toleransi dan kasih.  Anda boleh merujuk ke sembarang allah, berapapun banyaknya, dan muncul dengan konsep apapun yang cocok untuk Anda atau yang menyenangkan kelompok orang  tertentu.

Tetapi, jika menyangkut Allah Abraham, Isak dan Yakub – Allah Israel, maka pernyataan tegas dari Yohanes 14:6 akan harus diberlakukan.  Sebelumnya, ada baiknya kita diingatkan bahwa Allah Israel telah pernah menyatakan melalui nabi Yesaya bahwa,


“Ingatlah hal-hal yang dahulu dari sejak purbakala, bahwasanya Akulah Allah dan tidak ada yang lain, Akulah Allah dan tidak ada yang seperti Aku, (Yesaya 46:9)

Tanpa bermaksud untuk menjadi angkuh, tidak toleransi, atau kurang mengasihi, seorang Kristen atau Yahudi yang benar tidak punya pilihan lain selain percaya dan memegang teguh kebenaran ini, bahwa“tidak ada Allah lain.” Karena itu, berdasarkan kebenaran iman Kristen, segala sesuatu yang tidak berkaitan atau yang tidak diarahkan kepada Allah Israel (harapan, jeritan, doa, pujian, dll) akan sia-sia. Kebenaran ini bukan cetusan hikmat manusia tetapi lahir dari hati yang penuh kasih dari Allah yang benar.

Apakah Anda pernah menemukan sikap Yesus yang menunjukkan sifat ego, tidak bertoleransi dan tidak mengasihi orang lain?   Yesus adalah penyataan kasih Allah kepada umat manusia!   Tidak ada kasih lebih besar yang pernah dinyatakan di surga maupun di bumi, seperti kasih Yesus yang dinyatakan penuh di bukit Golgota.  Perhatian-Nya kepada mereka yang miskin dan lemah lebih besar dari kasih seorang ibu yang baik kepada bayinya sendiri.   
Demikianpun, Yesus menyataakan diri-Nya sebagai satu-satunya jalan kepada Allah yang benar.   Anda tidak akan menemukan secuil kompromi dari pernyataan ini, tetapi kebenaran, hidup dan kasih yang luar biasa.  Oleh kasih-Nya yang tak kunjung padam itu, Yesus seakan berkata, “Datanglah melalui Aku maka engkau akan menemukan Bapa-Ku.”   “Tanpa Aku, harapanmu, jerit-tangismu dan doamu akan sia-sia.“
Beberapa orang di antara kita munkin akan berpikir bahwa ayat ini hanya berlaku setelah kita meninggal.  Artinya, di dalam hidup yang sekarang ini setiap orang dapat berbicara kepada Allah dan menyampaikan kebutuhannya tanpa mengenal Yesus sekalipun.  Butki yang mendukung pemikiran ini adalah bahwa banyak orang yang tidak percaya Yesus tetapi memiliki kehidupan yang baik.  Mereka dapat menjadi sangat kaya dan sehat, berpendidikan tinggi dan sukses, layaknya Allah mendenga doa mereka dan menjawab dengan penuh kemurahan.   Sebagian orang Kristen malah bisa menggunakan Firman Yesus yang mengatakan, “Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar,” (Matius 5:45) untuk mendukung pemikiran seperti ini.   Lalu, mungkin…hanya mungkin ada baiknya untuk mempertimbangkan ucapan Yesus tersebut, ketika kita akan meninggalkn kehidupan ini.  Masalahnya adalah, kita tidak tahu kapan!
.
Sayangnya, jika kita berpikir tentang semua ciptaan Allah yang sudah dengan setia dipelihara-Nya, lalu di mana bedanya kita dengan serumpun bunga liar di punggung bukit terpencil atau dari sekelompok hewan liar yang berlari bebas di belantara?   Apakah Allah telah menjadi demikian bodoh sehingga mengirimkan Anak-Nya untuk mati bagi sekelompok ciptaan yang hanya sedikit lebih tinggi dari tumbuhan dan binatang, yang kita sebut manusia?   Yesus tidak berdosa dan Ia tidak pernah berdusta!   Ketika Ia berkata, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku,” (Yohanes 16:23b) Ia juga berkata, “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, TIDAK akan diberikan-Nya kepadamu JIKA TIDAK dalam nama-Ku.” Suatu hal yang sebaiknya diingat adalah bahwa, “Jika iblis dapat berkata kepada Yesus, “Semua itu [kerajaan dunia dengan kemegahannya] akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku,” (lih. Matius 4:8-9), maka betapa lebihnya ia dapat mencobai kita?  Iblis bisa membuat kita kaya, menghantarkan kita kepada keberhasilan, memulihkan kesehatan kita, sedemikian rupa, sehingga terlihat seperti semua itu adalah berkat dari Allah.  Pada akhirnya, dia akan memperlihatkan wajahnya yang asli sebagai penyesat, perampok dan pembunuh, tetapi kenyataan ini bisasanya datang ketika sudah terlambat.

Sebagai Pencipta Tunggal dari jagad raya ini, sudahlah tentu bahwa Allah memegang kendali atas segala sesuatu.   Tidak ada sesuatupun yang terjadi di luar izin-Nya.  Begitupun, kita harus mampu untuk membedakan antara hal-hal yang Allah ‘izinkan’ terjadi dan hal-hal yang Allah ‘inginkan’ terjadi.   Allah ingin agar semua orang diselamatkan bersama-Nya di surga, tetapi Ia mengizinkan mereka yang memilih untuk tinggal di neraka.  Allah ingin agar Anda berdoa dan meminta dari-Nya, tetapi Ia mengizinkan atau membiarkan Anda menanyakan peramala seperti Saul dan disesatkan.  Berdasarkan pemikiran seperti ini, kita akan terhindar dari menjadikan Allah sebagai kambing hitam dari kesalahan strategi dan keputusan kita, dengan mengatakan, “itu memang sudah kehendak Allah.”

Mesir makmur sementara negari-negeri lain diganjar kelaparan, sebab Yusuf ada di sana (Kejadian 41).  Babel diberkati karena kepatuhan Daniel dan kawan-kawan (Daniel 1).  Karena itu, jangan pernah biarkan gagasan ini muncul di dalam pikiran Anda bahwa Mesir dan Babel diberkati sebagai jawaban Allah atas doa Firaun dan Nebukadnezar, yang menyembah allah-alah lain.   Allah mengubah rencana jahat saudara-saudara Yusuf untuk membawanya kepada mimpi yang Allah berikan kepadanya dan untuk menyelamatkan satu bangsa – umat Israel, dan bukan untuk memakmurkan Mesir (Kejadian 50:20).    Ingatkah Anda pada peristiwa tawar-menawar yang terkenal antara Abraham dengan Allah?   Jika ada sepuluh orang benar di kota Sodom, maka kota itu tidak akan dihancurkan Allah.  Kebenaran ini berlaku sampai sekarang!  Bangsa-bangsa dan negara-negara diberkati dan tidak dimusnahkan karena adanya segelintir anak-anak Allah yang setia di dalamnya, yang terus-menerus berdoa kepada Allah melalui Yesus Kristus.

Sekali lagi, Firman Yesus, “Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku,” tidak memberikan pilihan atau tafsiran lain.  Tanpa Yesus, Anda tidak akan menemukan Allah yang benar! sumber
Share :
0 Komentar Blogger
Komentar Twitter
Komentar Facebook

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Twenty One | Dokumen Unik | Tribun Download
Copyright © 2011. Weekepedia - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger